HIV/AIDS adalah masalah kita bersama. Penyebaran HIV/AIDS yang sangat cepat dan dramatis di Indonesia mau tidak mau menuntut kita untuk ikut berpatisipasi dalam mencegah dan menghentikan penyebarannya.
Terdapat sekitar 90000 sampai 130000 orang Indonesia yang hidup dengan HIV, dan tentu saja penularan penularan baru akan melipatgandakan jumlah tersebut bila tak segera dilakukan aksi pencegahan.Besarnya industri seks yang terus berkembang, tingginya penularan IMS(infeksi menular sksual/penyakit kelamin) serta rendahnya tingkat pemakaian kondom memicu situasi "genting" ini. Infeksi HIV akibat penggunaan narkoba suntik juga mengancam puluhan ribu anak muda Indonesia yang berusia antara 15 hingga 22 tahun.

HIV, yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseoarang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, air mani atau cairan vagina. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 samapai 10 tahun. Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.

AIDS kepedekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah kumpulan dari berbagai gejala menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit, karena sistem kekebalan di dalam tubuhnya telah menurun.
Sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS. Agar dapat terhindar dari HIV/AIDS kita harus tahu bagaiaman cara penularan dan pencegahannya.

HIV dapat ditularkan melalui 3 cara, yakni:
  • Hubungan seks(anal, oral, vaginal) yang tidak terlindung dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
  • Penggunaan jarum suntik secara bergantian.
  • Ibu hamil pengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya.
HIV tidak ditularkan melalui jabatan tangan, sentuhan, ciuman, pelukan, menggunakan peralatan makan/minum yang sama, gigitan nyamuk, memakai jamban yang sama, atau tinggal serumah.

Biasanya tidak ada gejala khusus pada orang-orang yang terinfeksi oleh HIV dalam waktu 5 samapi 10 tahun. Setelah periode waktu tersebut AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala seperti berikut:
  • Kehilangan berat badan secara drastis.
  • Diare yang berkelanjutan.
  • Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak.
  • Batuk terus menerus.
Namun jika ada orang yang menunjukkan gejala tersebut diatas, bukan berati orang tersebut telah terinfeksi HIV. Untuk memastikannya, sebaiknya hubungi segera layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan tes darah HIV.
Sedangkan IMS (Infeksi Menular Seksual) sering juga disebut sebagai penyakit kelamin, yaitu penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks atau hubungan kelamin.
Orang yang mengidap IMS memiliki resiko yang lebih besar untuk terinfeksi HIV, karena luka yang terbuka yang memberi jalan untuk masuknya HIV.
HIV, karena terutama ditularkan melalui hubungan seks, oleh karena itu HIV juga termasuk jenis IMS.
Adapun tanda-tanda atau gejala-gejala IMS adalah sebagai berikut:
  • Ada cairan yang keluar dari penis, vagina atau dubur. Terasa pedih atau panas sewaktu buang air kecil dan/atau melakukan hubungan seks.
  • Nyeri di perut bagian bawah(wanita), buah pelir(laki0laki), serta pantat dan kaki. Pada wanita seringkali gejala ini tidak dirasakan, walaupun sebenarnya sudah terkena IMS.
  • Melepuh, lecet, kutil ruam dan/atau pembengkalan di sekitar kelamin, alat kelamin dan/atau mulut.
  • Gejala seperti itu juga meliputi demam, pusing nyeri otot dan/atau pembengkakan kelenjar.
Jika anda merasakan salah satu tanda atau gejala diatas, segera periksakan diri ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.

Adapun Kondom merupakan penghambat atau dinding pencegah terjadinya pertukaran cairan yang berasal dari dalam tubuh. Jika anda suka berganti-ganti pasangan atau terlibat hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan, kondom adalah alat perlindungan yang baik.
Menggunakan kondom berarti 10000 kali lebih terlindung dari pada tidak menggunakannya.
Dan pastikan sewaktu hendak menggunakan kondom, bahwa kondom tersebut berkualitas baik, berstandar mutu internasional dan perhatikan pula tanggal kadaluwarsanya.

Berikut tips cara mencegah penularan HIV:
  • Anda tidak melakukan seks bebas yang beresiko.
  • Bersikap saling setia dengan pasangan.
  • Cegah dengan memakai kondom
  • Jangan menggunakan narkoba, terutama dengan suntikkan.
Sumber: Komisi Penanggulangan Aids, Aksi Stop Aids, dll.



7 comments:

Unknown said...

Yang harus diubah adalah cara pikir kita [termasuk saya] yang merasa: "saya kan orang baik-baik nggak mungkin kena HIV"

Padahal HIV bisa menyerang siapa saja...

AYN said...

Benar sekalih tuh! Karena HIV/AIDS sudah ada disekitar kita(tetangga,teman, bhakan kerabat)...maka mau nggak mau kita harusikut aktif peduli untuk mencegah dan menghentikan penyebarannya...
Thanks atas komen nya....

JualannyaSaya said...

penyakit mematikan yang sangat di takuti di seluruh dunia...

AYN said...

Ya...memang benar....Bahkan hingga saat ini belum ditemukan obatnya...Dep. Kesehatan Indonesia memperkirakan sekitar 20 juta orang Indonesia berisiko terinfeksi HIV.

Anonymous said...

Mendingan selalu hidup yang sesuai dengan "nilai-nilai agama" yang ada aja ya...biar terhindar dari yang beginian nihhh..
serem banget ya..
Atau jika melakukan aktifitas amal spt donor darah, kita harus memperhatikan jarum suntiknya (steril). Jadi memang harus selalu waspada :)

Anonymous said...

peace ahhh....banyak cara (modus) dalam penyebarannya, so yang penting mah from gresik with love yaa??? hehehe...

AYN said...

@RMY:
Ya...memang bener mukai dari diri kita sendiri yang harus selalu berhati-hati daam segala hal....

@Ziegrusak:

Yup...peace to you bro....peace..

Sample Text

Powered by Blogger.
Powered By Blogger

Popular Posts

Total Pageviews